Entah,
aku juga lupa kapn pertama kali aku tinggal disini. Dikosan ini,
"SUmcost"
hingga saat ini sudah memasuki tahun ke enam,
ah rasanya baru kemarin aku datang dengan begitu lugunya dengan kepolosan.
Ternyata sudah selama ini, sampai aku mengerti setiap detil rumah ini. Adalah saksi kokoh kejadian kejadian yang mungkin tak sempat terekam otakku.
Kasih sayang seorang kakak, persahabatan, konflik, tawa dan canda juga semua aspek siklus hidup bersama.
Inilah kenangan:
Dikota kecil ini aku banyak sekali mengenal orang-orang yang sebelumnya sama sekali tak terbayang.
Dari petugas parkir, tukang becak, fotocopy, penjaga warnet bahkan sampai pedagang sayur keliling sudah hafal betul dg aku.
Hahaa saking lamanya aku kos disini..
Juga Ibu-ibu tanguh yang sampai hafal detil denganku.
Aku menemukan ketulusan itu, ketulusan seorang ibu.
Ketulusan dan semua ketulusan mereka....
beberapa ibu itu, ibu tangguh yang selalu melengkapi harihariku ...
*Ibu tangguh pertama yang tak pernah akan aku lupakan adalah ibu pemilik kos ku, seorang janda beranak tiga yang mampu melakukan apapun, mau bekerja apapun kasar atau lembut bukanlah ukuran baginya. Kasih sayangnya yang menganggap kami layaknya anak sendiri, tanggung jawab besarnya yang tak pernah membuatnya surut untuk mewakili orang tua kami. Aku mencintai dia, aku mencintai karena cintanya...
*Ibu dari temanku adalah ketangguhan kedua yang aku dapatkan, aku tak begitu dekat dengan teman SMP ku itu, tp aku sangat dekat dengan ibunya, peramah, penasehat, senyum keanggunan seorang perempuan adalah dia, ketulusan yang ia pancarkan.
*ibu tua petugas parkir disalah satu toko besar di barat kosanku yang juga berperan dalam memberi warna dalam hidupku, senyum sapanya setiap siang. Siangku akan terasa kurang tanpa melihat senyumnya.
*ibu pemilik kosan samping kosku, yang biasa aku panggil mami yang heboh dan periang.
Aneh tapi nyata itulah dia.
*ibu pemilik toko dekat warnet depan kosanku, yang sibuk menanyai ini dan itu ketika aku mampir ke tokonya.
*ibu pemilik warung lotek yang setiap hari aku rampok kelezatan lotek dan aneka gorengannya yang selalu eksis dengan banyolanyya.
Yaaaaah, masih banyak ibu ibu lain yang membuat aku belajar dari mereke, tanpa terpaksa tapi dari sebuah ketulusan.
Aku sangat mengagumi seorang ibu yang berjiwa anggun bukan berarti lemah, aku mencintai mereka. Mereka sangat mengenalku karena aku mau mengenali mereka.
Ini adalah kelebayanku karena ibu ibu itu. Hahhahhaaa
Jumat, 12 Agustus 2011
Beberapa Ibu tangguh yang hanya ada disini?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar