aduh! aku mengeluh. lagi,

mamak oh mamak, taukah engkau anakmu ini sedang jumpalitan mengejar beasiswa?
aku yakin kau tau itu....
dan bapak, maafkanlah anakmu ini yang selalu membuat rambutmu kian memutih, membuat kerut dikeningmu semakinmengayu...
mamak said "pokoknya mamak cuma  mau dengar kamu LOLOS seleksi beasiswa EKSPAD itu, yang kamu elu-elukan sejak kemarin"
aku hanya bisa meng amiiinii, dengan penuh pasrah, tes seleksi tahap 2 sudah saya laksanakan dengan entahlah, maksimal atau tidak itu namanya..
But, I hope ALLAH give the best result for my effort :) aaamiiin

mak, pak..
jika memang ini jalan anakmu untuk meraih kesuksesan. Insya Allah akan berhasil aaamiin
salam kangen untuk kalian, aku yang belum boleh pulang, karena harus membawa pengumuman membanggakan itu ya?

aku yang menanam , kelak aku yang menuai...

ini hukum alam...
aku kembali lalai bahwa tuntutan zaman semakin memicu adrenalin.
aku lalai, aku masih saja bersantai.
tapi, bukankah tak harus tergesa?
bukankah kita punya cara tersendiri untuk mencapai itu semua?
ah, kau melucu!
tetap saja tak ada yang mau mengerti. yang semua orang lakukan sekarang adalah bersaing. bukan lagi "bersaling"
aku muak!
aku ingin menikmati hidupku semauku, aku ingin memaksimalkan pilihanku dengan caraku sendiri.
tapi tetap saja ada tuntutan, karena aku tak hidup sendiri....