Bismillah Pictures, Images and Photos

Kamis, 27 Oktober 2011

Pemuda Bersumpah?

SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928

Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di
Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :
  1. Abdul Muthalib Sangadji
  2. Purnama Wulan
  3. Abdul Rachman
  4. Raden Soeharto
  5. Abu Hanifah
  6. Raden Soekamso
  7. Adnan Kapau Gani
  8. Ramelan
  9. Amir (Dienaren van Indie)
  10. Saerun (Keng Po)
  11. Anta Permana
  12. Sahardjo
  13. Anwari
  14. Sarbini
  15. Arnold Manonutu
  16. Sarmidi Mangunsarkoro
  17. Assaat
  18. Sartono
  19. Bahder Djohan
  20. S.M. Kartosoewirjo
  21. Dali
  22. Setiawan
  23. Darsa
  24. Sigit (Indonesische Studieclub)
  25. Dien Pantouw
  26. Siti Sundari
  27. Djuanda
  28. Sjahpuddin Latif
  29. Dr.Pijper
  30. Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
  31. Emma Puradiredja
  32. Soejono Djoenoed Poeponegoro
  33. Halim
  34. R.M. Djoko Marsaid
  35. Hamami
  36. Soekamto
  37. Jo Tumbuhan
  38. Soekmono
  39. Joesoepadi
  40. Soekowati (Volksraad)
  41. Jos Masdani
  42. Soemanang
  43. Kadir
  44. Soemarto
  45. Karto Menggolo
  46. Soenario (PAPI & INPO)
  47. Kasman Singodimedjo
  48. Soerjadi
  49. Koentjoro Poerbopranoto
  50. Soewadji Prawirohardjo
  51. Martakusuma
  52. Soewirjo
  53. Masmoen Rasid
  54. Soeworo
  55. Mohammad Ali Hanafiah
  56. Suhara
  57. Mohammad Nazif
  58. Sujono (Volksraad)
  59. Mohammad Roem
  60. Sulaeman
  61. Mohammad Tabrani
  62. Suwarni
  63. Mohammad Tamzil
  64. Tjahija
  65. Muhidin (Pasundan)
  66. Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
  67. Mukarno
  68. Wilopo
  69. Muwardi
  70. Wage Rudolf Soepratman
  71. Nona Tumbel
Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
  1. Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
    di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
    Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
    Kong Liong.
  2. 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
    Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
    yaitu :
    a. Kwee Thiam Hong
    b. Oey Kay Siang
    c. John Lauw Tjoan Hok
    d. Tjio Djien kwie
adapted from: http://sumpahpemuda.org/

Rabu, 26 Oktober 2011

Sabar akan Menguatkanmu, Syukur akan Meninggikanmu


Seorang Mukmin adalah pribadi yang berjiwa besar, selalu menjadi pemenang atas hidup yang ia jalani. Ia selalu bersyukur atas apa yang ia terima, dan bersabar atas apa yang tidak ia nikmati. Ia selalu menjadi pengendali atas apa yang dianugerahkan, dan apa yang ditimpakan.
Syukur dan sabar adalah dua bagian iman. Keduanya adalah kembaran yang saling menyempurnakan. Keimanan akan sempurna ketika keduanya ada. Iman akan cacat ketika salah satunya hilang. Dan iman lenyap ketika keduanya pergi dari seseorang.  “Iman ada dua bagian: setengah ada dalam syukur, dan setengah lagi ada dalam sabar” (Nabi Saw)..

Namun syukur seorang Mukmin lebih mengemuka ketimbang kesabarannya. Ketika kesulitan ia rasakan, ia bersabar tetapi ia lebih bersyukur atas kondisi tersebut. Karena baginya kesulitan adalah nikmat yang dianugerahkan dengan cara berbeda, yang juga harus disyukuri. Bersabar itu berderajat tinggi. Namun bersyukur atas sesuatu yang disabari kerapkali berderajat lebih tinggi lagi.
“Kerapkali seorang yang bisa makan dengan penuh syukur, lebih tinggi derajatnya ketimbang seorang berpuasa yang bersabar” (Nabi Saw).
Bersabar itu sulit dan berat. Tetapi bersyukur bisa lebih berat lagi. Ketika seorang ditimpa kesulitan, ia hanya punya pilihan untuk bersabar. Namun ketika dianugerahi nikmat, tidak sembarang orang bisa mensyukurinya. Setiap orang cenderung lalai. Nikmat yang sedikit disesali, nikmat yang banyak tidak disyukuri. “Hanya sedikit dari hamba-Ku yang pandai bersyukur” (QS Saba, 34:13)
Itulah sebabnya nilai syukur bisa lebih tinggi dari pada sabar. Sabar akan membuat seseorang ditemani Tuhan (sesungguhnya Allah bersama orang-orang sabar). Tetapi syukur akan membuatnya makin dekat dengan-Nya.
Maka, bersabar, sekaligus bersyukur. Sebab selalu ada nikmat yang DIA simpan dalam setiap kesulitan yang harus disabari.
Sabar akan menguatkanmu, sedangkan syukur akan meninggikanmu. Sabar akan membuatmu berteman Tuhan, sedangkan syukur akan membuatmu dan DIA lebih dekat …. Sungguh tidak ada kekasih yang menolak harapan pecintanya…

Bandung, 30 Agustus 2010
Ashoff Murtadha

adaptedfrom:http://ashoffmurtadha.com/2010/08/46-sabar-akan-menguatkanmu-syukur-akan-meninggikanmu/

Mulai merapihkan, kerapuhan :)

hai blogger:)
aku pikir benar juga  yang dikatan Pak Pram dalam acara motivasi yang diselenggarakan selasa yang lalu:)

beliau mengingatkan akan satu hal penting yang kadang kita lalai. terbiasa, hingga menjadi kebiasaan yang cukup buruk:)
yaitu menggunakan kata "tidak", "bukan", dan "jangan" yang salah penempatan!
mulai sekarang kita harus hati-hati dalam menggunakan tiga kata tersebut, yeah anggap saja diri kita ini seorang anak kecil yang sedang berada dalam fase preparatory stage, sedang belajar meniru apapun yang kita temui dan kita dapatkan, kita membimbing diri kita sendiri seperti halnya kita membimbing seorang anak dan menggunakan kata larangan yang harus super hati-hati:
misalnya ketika kita melarang seorang anak untuk "Tidak nakal", maka kata yang akan diingat oleh anak yaitu kata "nakal" nya saja.

terbukti, seorang anak yang sering dilarang maka akan sering melanggar larangan tersebut, seorang anak yang sering dididik dengan keras maka akan keras juga.

sama seperti kita, yang mungkin sudah lebih dewasa, lebih mengerti tentang norma dan aturan.

ketika kita menggunakan kata tidak, jangan ataupun bukan maka yang terjadi adalah sebaliknya.
misalnya kita telah berjanji pada diri kita sendiri bahwa kita tidak akan malas, maka yang terjadi kita lebih malas dari sebelumnya.

itu hanya contoh kecil...
contoh atau bukti yang lain bisa kalian temukan dalam diri kalian masing-masing, benarkah demikian?

well, untuk menggantikan kata-kata tersebut coba deh gunakan kata yang positif, tanpa pengingkaran!

misalnya "tidak malas" diganti dengan "rajin", "jangan bohong" diganti dengan "jujur" dan lain sebagainya:)

itu akan memberi efek yang lebih baik, Insya ALLAH.
bukankah ALLAH selalu mengingatkan dan menginginkan kita untuk selalu berfikir posotif?
Check this out!

 Cara Berpikirmu Membentuk Dirimu!

Husnuzhan (berpikir positif) adalah senjata hebat bagi orang yang sehat, dan obat mujarab bagi orang sakit yang ingin kembali afiyat. Husnuzhan adalah modal besar bagi orang beruntung yang ingin melipatgandakan keuntungan, dan energi kuat bagi orang bangkrut yang ingin segera bangkit… Husnuzhan adalah hikmah luar biasa bagi orang yang tengah menikmati kemudahan hidup, dan nasihat dahsyat bagi yang tengah hidup terpuruk…
Husnuzhan adalah kekuatan besar yang mengubah rugi menjadi untung, sulit menjadi mudah, kecewa menjadi berlapang dada, bahkan sengsara menjadi bahagia… Ia adalah modal hidup yang sangat tak terkira… bahkan Tuhan pun akan mengganjarnya… Bahkan sikap kebalikannya, yakni su`uzhan (negative thinking) kepada-Nya, Nabi sebut sebagai dosa paling besar (akbar al-kabaa`ir)…
Maka berhusnuzhanlah…. Dan pihak pertama yang berhak menerima husnuzhan darimu adalah dirimu sendiri… Dirimu lebih berhak menerima pemuliaan dari kebaikanmu berpikir… Barulah setelah itu engkau bagikan energi positifmu kepada sekitarmu…
Orang lemah akan kuat jika ia memperlakukan dirinya kuat…. Seorang tua tetap bisa melakukan pekerjaan orang-orang muda, jika ia yakin melihat dirinya mampu melakukannya… Orang sakit terbantu sembuh lebih cepat, jika pikirannya telah lebih dulu sehat … Orang yang tengah terpuruk, akan mampu bangkit bahkan lebih cepat, jika memiliki keyakinan positif yang kuat untuk meraihnya…
Cara berpikirmu membentuk hidupmu… Bukan hanya menunjukkan dirimu, tetapi juga dan menentukan takdirmu…!
Salam ekselen…!
(26 Januari 2011)
Ashoff Murtadha

so, semoga bermanfaat yaaah:)

Big thank's To ALLAH

pict. from : googleimage

Selasa, 25 Oktober 2011

ingin menulis tentang ini:)

sedang menghayal tingkat dewa, siapkan tong sampah yaa:)

jika kelak tulisanku dibukukan maka yang akan aku tulis dihalaman persembahan adalah:

             Untuk simbah,
Untuk dua hati yang cintanya mengaliri darah ku,
Untuk murid-muridku yang matanya memancarkan cahaya jiwa sang juara..
Untuk calon ruh yang kelak Tuhan titipkan dalam raga ini:)


iyaa, seperti itu:)
aku telah berjanji kepada nurani, kepada penghuni hatiku, kelak akan kupersembahkan rasa cintaku melalui tulisanku, yang entah kapan itu akan terwujud.

tapi aku yakin aku BISA!
Ya ALLAH izinkan itu terjadi, izinkan hal itu terjadi...